Decluttering Pelega Hati
Decluttering Pelega Hati
Pernah gak sih ketika buru-buru mau pergi terus bingung karena barang yang mau dibawa ternyata gak ada?
Entah bertumpuk dengan barang lainnya atau berpindah tempat tidak sesuai dengan tempatnya.
Biasanya sih hal ini terjadi karena terlalu banyak barang yang sebenarnya tidak diperlukan tapi kita punya di rumah, sehingga rumah penuh dengan barang yang tidak kita butuhkan dan rumah menjadi sesak.
Jadi apa sih decluttering itu?
Kalau menurut saya, decluttering itu membuang barang-barang yang tidak diperlukan agar rumah menjadi lebih rapi.
Bagaimana cara memulai decluttering?
1. Niat: Mulai dari niat, karena kalau tidak ada niatnya juga susah mulainya kan? Hihid
2. Cari waktu yang pas: misalnya saat anak sedang tidur atau bermain agar tidak terganggu saat membereskan barang-barang
3. Mulai dari tempat yang sering kita gunakan: misalnya lemari baju anak, lemari piring di dapur atau laci meja
4. Siapkan kardus / kantong untuk meletakkan barang yang akan dibuang atau disumbangkan
5. Kelompokkan barang: kelompokkan barang bisa sesuai dengan sering tidaknya kita menggunakan barang tersebut, masih bisa dipakai atau tidak.
Setelah itu bisa dipilih lagi mana barang yang emang mau dibuang, mau diberikan ke keluarga atau mau disumbangkan
7. Belajar ikhlas: karena yang paling susah biasanya adalah mengikhlaskan barang tersebut ya kan? Biasanya karena ada banyak kenangannya sih, kalau udah begitu tinggal ingat "apakah barang ini memang masih diperlukan?", "Apakah saya akan menderita tanpa barang ini?" Dan mengingat akan hisab barang-barang tersebut nanti di akhirat.
Biasanya setelah decluttering, saya merasa hati jauh lebih lega, melihat rumah tersusun rapi dan lega karena tidak terlalu banyak barang. Pikiran berasa lebih jernih gitu deh gaesss.
Ada kepuasan tersendiri juga melihat rumah lebih tertata, terus gak bingung waktu mau cari-cari barang deh.
Kalau teman-teman sudah ada yang pernah decluttering? Boleh cerita yaa di kolom komentar.
Pernah gak sih ketika buru-buru mau pergi terus bingung karena barang yang mau dibawa ternyata gak ada?
Entah bertumpuk dengan barang lainnya atau berpindah tempat tidak sesuai dengan tempatnya.
Biasanya sih hal ini terjadi karena terlalu banyak barang yang sebenarnya tidak diperlukan tapi kita punya di rumah, sehingga rumah penuh dengan barang yang tidak kita butuhkan dan rumah menjadi sesak.
Jadi apa sih decluttering itu?
![]() |
Dari dictionary.com |
Kalau menurut saya, decluttering itu membuang barang-barang yang tidak diperlukan agar rumah menjadi lebih rapi.
Bagaimana cara memulai decluttering?
1. Niat: Mulai dari niat, karena kalau tidak ada niatnya juga susah mulainya kan? Hihid
2. Cari waktu yang pas: misalnya saat anak sedang tidur atau bermain agar tidak terganggu saat membereskan barang-barang
3. Mulai dari tempat yang sering kita gunakan: misalnya lemari baju anak, lemari piring di dapur atau laci meja
4. Siapkan kardus / kantong untuk meletakkan barang yang akan dibuang atau disumbangkan
5. Kelompokkan barang: kelompokkan barang bisa sesuai dengan sering tidaknya kita menggunakan barang tersebut, masih bisa dipakai atau tidak.
Setelah itu bisa dipilih lagi mana barang yang emang mau dibuang, mau diberikan ke keluarga atau mau disumbangkan
7. Belajar ikhlas: karena yang paling susah biasanya adalah mengikhlaskan barang tersebut ya kan? Biasanya karena ada banyak kenangannya sih, kalau udah begitu tinggal ingat "apakah barang ini memang masih diperlukan?", "Apakah saya akan menderita tanpa barang ini?" Dan mengingat akan hisab barang-barang tersebut nanti di akhirat.
Biasanya setelah decluttering, saya merasa hati jauh lebih lega, melihat rumah tersusun rapi dan lega karena tidak terlalu banyak barang. Pikiran berasa lebih jernih gitu deh gaesss.
Ada kepuasan tersendiri juga melihat rumah lebih tertata, terus gak bingung waktu mau cari-cari barang deh.
Kalau teman-teman sudah ada yang pernah decluttering? Boleh cerita yaa di kolom komentar.
Ruangan saya berantakan bener ni mbak, sepertinya perlu decluttering juga ni,,selain organize beberapa pernak pernik...
BalasHapusthanks infonya mbak..
Sama2 mbak, terima kasih kunjungannya ^^
Hapus